
Medan, Dinamika Online – Mencegah radikalisme menjadi tema seminar nasional yang diselenggarakan Forum Studi Pancasila Universitas Islam Negeri Sumatera Utara dengan mengudang tiga pemateri, HJ. Bunda Indah Ketua Umum DPR RKLA, Amrizal, S.SI. M.Pd Tokoh Pemuda Muhamadiyah Sumut dan Drs. Soetarto, M.Si Akademisi Universitas Darma Agung yang diadakan di Aula utama Kampus II UIN SU, Selasa (12/11).
HJ. Bunda Indah dalam materinya menjelaskan bahwa, orang yang paham radikalisme itu merupakan orang yang tidak kenal dengan syariat pancasila. “Saya tidak suka melihat orang yang paham radikalisme itu. Kalau orang yang ingin mengenal itu termasuk orang-orang bodoh, karena orang yang paham radikalisme itu merupakan orang yang tidak kenal dengan syariat pancasila,” ujar Ketua Umum DPR RKLA.
Dalam materinya, Tokoh Pemuda Muhammadiyah Sumut menyampaikan bahwa radikalisme itu merupakan tanggung jawab kita semua dan kita harus mencari solusinya bersama. ”Badan Penelitian Nasional menyatakan 39% kampus di Indonesia sudah terkena radikalisme dan itu merupakan tanggung jawab kita semua lalu kita harus mencari solusinya bersama terutama bagi para mahasiswa karena mahasiswa merupakan sasarannya,” kata Amrizal.
Drs. Soetarto, M.Si memaparkan persoalan itu tidak hanya radikalisme tetapi bagaimana tantangan Indonesia ke depan.” Karena sudah hampir semuanya disampaikan di materi sebelumnya, saya hanya menyampaikan bagaimana tantangan Indonesia ke depan. Tantangan Indonesia adalah ancaman resensi ekonomi global, disintegrasi bangsa, korupsi, dan narkoba,” tutupnya.
Reporter : Nur Cahyani dan Muhammad Hafiz
Editor : Cut Syamsidar