Huta Siallagan

Penulis: Rafifa Luqyana Kesuma 

Salah satu rangkaian acara Pelatihan Nasional Pers Mahasiswa (Pena Persma) 2021 Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Dinamika UIN SU, yakni darmawisata dengan berkunjung ke Huta Siallagan. Huta berarti kampung, sedangkan Siallagan nama raja pertama di kampung tersebut. Kampung ini terletak di Ambarita, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumatra Utara. Huta Siallagan menjadi salah satu tempat wisata yang sering dikunjungi masyarakat lokal maupun asing. 

Huta Siallagan memiliki luas sekitar 2.400 meter persegi dan dikelilingi oleh tembok batu setinggi 1,5 sampai 2 meter. Konon katanya, tembok ini dibangun untuk melindungi desa dari binatang liar dan serangan dari suku lain.

Pertama, kita akan dipandu oleh pramuwisata untuk menari tor-tor dengan mengenakan ulos. Kemudian, pemandu akan menjelaskan sejarah dari delapan rumah adat serta kumpulan meja dan kursi atau yang dikenal “Batu Persidangan”.

Batu Persidangan ini diperkirakan telah berusia sekitar 200 tahun. Dulu, tempat ini digunakan untuk mengadili para pelaku kejahatan. pelaku kejahatan tersebut seperti pencuri, pembunuh, pemerkosa, dan mata-mata musuh. Selanjutnya, pemandu menjelaskan bagaimana cara mengeksekusi pelaku kejahatan. 

Tak hanya mempelajari tentang Huta Siallagan, kita juga bisa berbelanja. Sekitar 200 meter dari lokasi, kita akan mendapati pedagang cinderamata.

Editor: Miftahul Zannah