Tak Banyak yang Tahu, Ini Tempat Bersejarah di Medan dengan Gaya Tiongkok!

Penulis: Windy Sakila Nazwa

Kota Medan memiliki banyak tempat bersejarah yang wajib diketahui bahkan dikunjungi. Walau dikenal dengan Kota Deli, Medan juga memiliki tempat bersejarah yang lahir dari keturunan Tiongkok. Tak banyak yang tahu, salah satunya adalah Tjong Yong Hian Gallery yang dimiliki oleh saudagar kaya dan merupakan saudara kandung dari Tjong A Fie. Lokasinya berada di tengah Kota Medan, tepatnya di Jalan Kejaksaan, Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah.

Galeri ini juga dikenal dengan Taman Bunga bergaya Tiongkok. Tak ayal, ketika masuk hal pertama yang disorot mata adalah keindahan bunga-bunga mekar yang terawat mengisi kehijauan taman bunga milik Tjong Yong Hian. Bak disihir melihat keindahan bunga-bunga yang menyegarkan mata, membuat siapa saja betah menikmati keindahan taman bunga bergaya Tiongkok tersebut.

Baca Juga: Masjid Raya Ahmadsyah, Warisan Kesultanan Melayu di Asahan

Tak hanya bunga-bunga indah yang disajikan pada taman ini. Peninggalan milik Tjong Yong Hian diabadikan dalam sebuah galeri. Replika patung Tjong Yong Hian pun berdiri kokoh bersebelahan dengan kolam. Hingga makam pribadi dan sang istri bersanding di dalam taman bunga ini. Bukan hanya nilai sejarah yang dapat diambil dari tempat ini. Namun, keharmonisan Tjong Yong Hian dan sang Istri tetap terabadikan hingga tempat peristirahatan terakhir mereka.

Taman bunga ini diresmikan pada tahun 2011 yang bertepatan dengan 100 tahun mengenang kepergian Tjong Yong Hian. Diresmikan oleh Wali Kota Medan pada saat itu, Drs. H. Rahudman Harahap, M.M. Dibuka untuk umum pertama kalinya dengan tarif sebesar Rp30.000,00. Namun, sebelum Covid-19 hingga sekarang taman bunga ini ditutup kembali oleh pihak keluarga karena suatu alasan.

Menurut penjaga yang mengurus taman tersebut, banyak tawaran yang datang untuk dibuka  kembali tempat ini. Salah satunya dinas pariwisata pernah menawarkan untuk mengembangkannya lagi. Namun, pihak keluarga masih merasa mampu untuk melestarikan dan menjaga sendiri serta dijadikan sebagai aset pribadi milik keluarga. 

Baca Juga: Surga Tersembunyi di Kaki Gunung Sinabung

Editor: Kauria Rawia