Mari Kenali Darah!

- Advertisement - Pfrasa_F
(Ilustrator: Muhammad Hanif Muzhaffar)

Penulis: Rika Wulandari dan Muhammad Hanif Muzhaffar

Hai, Sobat! Sebelum memulai, penulis ingin mengajakmu sedikit berandai-andai di tenangnya hari ini. Coba bayangkan kalau dirimu tengah memotong buah dengan sebuah pisau, kemudian tidak sengaja menggesekkan jarimu dengan mata pisau hingga teriris. Kalau penulis boleh tahu, apa yang terjadi dengan jarimu saat itu? Yap! Jarimu refleks mengeluarkan cairan merah yang diketahui bernama darah. Setelah itu, kamu menyegerakan untuk membersihkan darah yang terus mengucur hingga berhenti sampai lukanya tertutup.

Baca Juga: Yuk, Hindari Makanan Berat Saat Sahur!

Cukup, mari kita sudahi perandaian ini. Mari berpikir sedikit lebih banyak perihal darah, keberadaan cairan darah yang juga mengalir di seluruh tubuh, bahkan di ujung jari.

Apa, sih, darah itu?

Mengutip dari www.gramedia.com, darah merupakan cairan merah dalam tubuh yang memiliki fungsi mengantarkan hormone, nutrisi, dan oksigen ke seluruh tubuh. Darah juga memiliki tugas untuk mengangkat racun di dalam tubuh yang akan diberikan ke organ lain untuk disaring. Darah diperlukan sebagai kebutuhan tiap sel di organ tubuh manusia, seperti menyuplai oksigen, membuang karbon dioksida, membawa nutrisi, membasmi kuman, dan lainnya. Tanpa darah organ tubuh manusia akan mengalami kegagalan fungsi yang akhirnya berakibat meninggal dunia.

  • Kenali komponen darah

Tidak dapat kita mungkiri bahwa satu hal yang paling sering didengar adalah darah yang warnanya merah. Meski begitu, komponen darah tidak hanya merah, ya, Sobat. Biasanya merah karena memang didominasi oleh sel darah merah, yang warna tersebut didapatkan dari hemoglobin yang bertugas mengikat oksigen untuk disalurkan ke seluruh tubuh. Apabila manusia mengalami kekurangan sel darah merah berkemungkinan menderita penyakit Anemia.

Nah, selain sel darah merah, darah memiliki sel darah putih. Jumlahnya jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan sel darah merah. Sel darah putih memiliki tugas sebagai tentara tubuh yang akan membasmi kuman serta bakteri jahat di dalam tubuh manusia. Begitu baiknya, ya, sel darah putih ini? Akan tetapi, jangan salah! Kelebihan sel darah putih juga dapat menimbulkan penyakit berbahaya seperti Leukimia. Selalu waspada, ya.

Komponen lainnya ialah plasma darah. Warnanya kuning terang, jernih, dan lebih bening. Sejumlah 55 persen dari cairan darah dalam tubuh manusia adalah plasma yang mengandung mineral, hormone, antibodi, karbon dioksida atau zat sisa, dan sisa pembongkaran protein. Plasma darah juga berperan penting dalam menjaga volume dan tekanan darah, membawa zat elektrolit, serta menjaga kestabilan tingkat keasaman. Plasma darah mengangkut sisa-sisa zat tidak terpakai yang nantinya diserap oleh usus halus.

Komponen terakhir adalah trombosit yang memiliki ukuran sangat kecil, sering dikenal dengan istilah keping darah. Trombosit adalah komponen yang paling diandalkan apabila terjadi luka yang fungsi dari trombosit ialah menutup luka.

  • Jenis golongan darah

Perlu diketahui, tidak semua manusia memiliki golongan darah yang sama. Darah memiliki empat jenis golongan yang bisa dikenal, yakni golongan darah A, B, AB, dan O. Keempatnya pun terbagi lagi menjadi dua pengklasifikasian berdasarkan jenis rhesusnya, yakni rhesus positif dan rhesus negatif. Melansir dari dukcapil.kemendagri.go.id, telah terkumpul laporan golongan darah masyarakat Indonesia sebanyak 37.903.423. Di mana, sebanyak 7.926.326 jiwa memiliki golongan darah A; 8.036.227 bergolongan darah B; sebanyak 3.175.187 bergolongan darah AB, dan sebanyak 16.878.049 penduduk memiliki golongan darah O.

Berdasarkan rhesusnya, sebanyak 640.844 jiwa bergolongan darah A+ dan 37.898 jiwa dengan golongan darah A-. Kemudian, sejumlah 358.837 memiliki golongan darah B+ dan 25.290 jiwa dengan golongan darah B-. Lalu, sejumlah 113.962 jiwa memiliki golongan darah AB+ dan sejumlah 44.090 jiwa bergolongan darah AB-. Terakhir, 328.149 jiwa memiliki golongan darah O+ dan 338.564 penduduk memiliki golongan darah O-.

Mengutip dari alodokter.com, berikut karakteristik dari empat jenis golongan darah tersebut.

  1. Golongan darah A hanya memiliki jenis antigen A pada sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi untuk melawan sel darah merah dengan antigen B,
  2. Golongan darah B hanya memiliki jenis antigen A pada sel darah merahnya. Golongan darah ini menghasilkan antibodi A untuk melawan sel darah merah dengan antigen B,
  3. Golongan darah AB memiliki ciri khas dengan dua jenis antigen, yakni A dan B pada sel darah merahnya. Dengan itu, pemilik golongan darah ini tidak memiliki antibodi A maupun B pada darahnya, dan
  4. Golongan darah O memiliki ciri yang berbanding terbalik dengan golongan darah AB. Pemilik jenis golongan darah O tidak memiliki jenis antigen A dan B pada sel darah merahnya, tetapi memiliki antibodi A dan B pada darah di tubuhnya.

Baca Juga : Tip yang Tepat untuk Menjaga Kesehatan Selama Puasa

Editor         : Syahda Khairunnisa 

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share article

Latest articles