Awal Tahun Sudah Tiba, Curah Hujan Meningkat

- Advertisement - Pfrasa_F
(Foto: Dok. Pribadi)

Penulis: Fatirrohman Alamsyah

Awal tahun setiap orang memiliki euforia untuk menyambut tahun yang baru. Ditambah 1001 rencana dibuat untuk memeriahkan tahun ini. Di samping itu pula, kita harus siap siaga dengan 1001 rencana yang kita buat dan hampir setiap awal tahun curah hujan meningkat.

Bahkan kita sendiri tidak bisa memprediksi kapan hujan akan turun. Bisa saja ketika pagi turun hujan, ternyata panas terik di siang harinya, lalu hujan lagi di malam harinya. Hal itu termasuk cuaca eksrem. Sebenarnya itu adalah hal lumrah yang terjadi setiap awal tahun. Hanya saja, banyak hal-hal yang belum kita persiapkan sebelum hal itu terjadi.

Mengutip dari www.bmkg.go.id, prakiraan musim hujan tahun 2023/2024 pada 699 ZOM di Indonesia menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah mengalami awal musim hujan 2023/2024 pada bulan Oktober hingga Desember tahun 2023, yaitu sebanyak 477 Zona Musim (ZOM) (68,24 persen). Kemudian puncak musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia terjadi pada Januari dan Februari tahun 2024 yaitu sebanyak 385 ZOM (55,08 persen).

Baca Juga: Tindak Tercela sebab Abai akan Norma Kesusilaan

Curah hujan tinggi dalam waktu yang lama menjadi faktor utama terjadinya banjir. Akibat hujan yang berkepanjangan, sungai menjadi meluap dan minimnya daerah resapan air membuat air makin tidak tertampung, maka terjadilah banjir. Selanjutnya, curah hujan yang tinggi dapat memperluas zona risiko ke daerah yang sebelumnya aman dari banjir. Selain itu, kondisi ini juga meningkatkan erosi.

Dilansir dari www.cnbcindonesia.com, Gueanto selaku Deputi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), menerangkan bahwa cuaca ekstrem ini diakibatkan oleh aktifnya sejumlah fenomena dinamika atmosfer di sekitar wilayah Indonesia. Hal ini berpotensi secara signifikan terhadap peningkatan curah hujan di beberapa wilayah. 

BMKG menyatakan bahwa wilayah yang diprediksi mengalami hujan kategori tinggi-sangat tinggi (lebih dari 150 mm/dasarian), meliputi sebagian Aceh bagian tengah, sebagian pesisir Sumatra Utara bagian barat, sebagian Sumatra Barat dan Riau bagian barat. Kemudian, sebagian Kalimantan Barat bagian utara dan timur, sebagian kecil Sulawesi Selatan bagian selatan, serta sebagian kecil Papua bagian tengah.

Peningkatan curah hujan merupakan hal krusial yang harus kita waspadai. Cuaca yang ekstrem tak luput dari terhambatnya aktivitas kita sehari-hari. Maka muncul istilah, “Sedia payung sebelum hujan”. Pada kasus ini, istilah itu tak hanya sekadar istilah. Akan tetapi, juga implementasi nyata bahwa kita harus menyediakan payung ketika hendak beraktivitas di luar karena meningkatnya curah hujan ini.

Tak dapat kita pungkiri, meskipun tampaknya hujan dapat menghambat aktivitas sehari-hari, tetapi itu adalah rahmat yang turun dari Allah untuk makhluk-Nya. Sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur’an. “Dan Dialah Yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji.” (Q.S. Asy-Syuura: 28).

Menghadapi peningkatan curah hujan, maka tugas kita adalah mengantisipasinya. Mengingat dampak dari meningkatnya curah hujan ini rentan terjadinya banjir dan longsor, maka hindarilah rencana liburan di awal tahun, terutama di daerah pegunungan dan pesisir pantai. Kendati rencana itu sudah dibuat jauh-jauh hari, maka pikirkan terlebih dahulu risiko yang ada.

Baca Juga: Rakyat Sengsara Akibat Perampasan Lahan yang Merajalela

  • Nama        : Fatirrohman Alamsyah
  • Jurusan    : Sistem Informasi
  • Fakultas   : Sains dan Teknologi
  • Semester : III

Editor: Syahda Khairunnisa

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share article

Latest articles