Skenario Allah Itu Hal Terbaik dalam Hidup Kita

- Advertisement - Pfrasa_F
(Ilustrator: Hary’s Hidayat Abdillah)

Penulis: Nur Citra Naadirah Br Tarigan

Pernah tidak kalian berpikir? “Takdir aku begini banget, sih”, itu tidak baik, ya, sobat, kenapa? Ya, karena sama saja seperti kalian menolak apa yang telah Allah tetapkan dan takdirkan pada diri kalian. Padahal kalian juga tidak tahu jika hal yang kalian inginkan itu terjadi, apakah akan berdampak positif atau nantinya malah mengarah pada hal negatif untuk diri kalian sendiri.

Lalu, bagaimana, ya, caranya agar kita bisa menerima takdir dari Allah, walaupun sebenarnya kita tidak menginginkan hal itu? Tidak mudah dan tidak begitu sulit untuk bisa menerimanya, cukup dengan keikhlasan dan keridaan hati saja, insyaallah kamu akan lebih mudah menerima segala hal yang telah ditetapkan menjadi takdir untuk hidupmu.

Baca Juga: Mari Sibuk pada Hal Positif

Akan tetapi menjadi seseorang yang mudah mengikhlaskan itu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, karena kita adalah makhluk Allah yang selalu merasa kurang dengan apa yang telah kita miliki. Apalagi yang rasa syukurnya minim sekali, bisa-bisa semua hal yang terjadi, ia rasa tidak adil terhadap dirinya dan merasa paling tersakiti sejagat raya ini. Kunci kenikmatan ada pada rasa syukur dalam menerima dan menghadapi segala ketetapan dari Allah.

Mengapa ada orang yang tidak bahagia dengan ketetapan Allah? Ia selalu tersakiti, apakah jika seperti itu dianggap kurangnya rasa syukur juga? Mungkin saja ia kurang mendekatkan diri pada Allah. Allah memberi cobaan pada hambanya juga bukan sembarangan, di balik cobaan itu ada banyak kenikmatan yang akan ia rasakan, jika berhasil dalam melewati cobaan tersebut.

Apakah kamu tidak yakin dengan skenario yang telah Allah tetapkan? Apakah kamu tidak yakin bahwa Allah lebih baik dalam mengetahui dirimu? Cobalah untuk berfikir positif pada hal yang akan terjadi pada dirimu, sebab Allah memberikan segala sesuatu itu sesuai dengan apa yang engkau pikirkan terhadapnya. Allah menetapkan suatu takdir juga bukan main-main ataupun asal-asalan, Allah tahu batas kesanggupan hambanya sampai mana, sehingga jikalau suatu hal yang menurut kamu sanggup, belum tentu pada kenyataannya jika terjadi kamu akan sanggup menjalaninya.

Allah adalah sebaik-baiknya yang lebih mengetahui apa yang diinginkan dan apa yang dibutuhkan oleh hambanya. Jikalau keinginan dan hal yang dibutuhkan oleh hambanya itu tidak seimbang, maka Allah akan arahkan hambanya untuk menemukan hal yang lebih baik lagi dari tujuan utamanya. Jikalau kamu merasa sedih dan kecewa pada saat gagal itu hal yang lumrah karena kita sebagai manusia yang memiliki perasaan, ketika mendapati kegagalan sudah pasti akan merasa sedih dan kecewa terhadap diri sendiri. Namun bukan berarti hal tersebut dapat membuat kamu berhenti untuk berusaha, cobalah untuk menerima kegagalan tersebut karena kegagalan bukan akhir dari segalanya. Cobalah hal baru yang membuat dirimu nyaman dengan hal tersebut sehingga engkau mulai melupakan kegagalan yang lalu, dan jangan lupa untuk memperbanyak rasa syukur serta jangan terlalu berharap pada hal yang belum menjadi ketetapan untuk dirimu. Skenario dari Allah adalah hal yang terbaik, jadi jangan pernah merasa putus asa dan tetaplah bersyukur dengan segala hal yang telah kamu miliki sekarang.

“Perhatikan pikiranmu, karena itu akan menjadi kata-katamu. Perhatikan kata-katamu, karena itu akan menjadi tindakanmu. Perhatikan tindakanmu, karena itu akan menjadi kebiasaanmu. Perhatikan kebiasaanmu, karena itu akan menjadi karaktermu. Jagalah karaktermu, karena mereka akan menjadi takdirmu,” Ali bin Abi Thalib.

Baca Juga: Mengendalikan Ego dan Menghargai Diri adalah Kunci Keseimbangan Hidup

Editor       : Muhammad Daffa

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share article

Latest articles