Alasan Gen Z Berbeda dengan Generasi Lainnya

- Advertisement - Pfrasa_F
(Foto: Dok. Internet freepik.com)

Penulis: Dina Febriyanti

Saat kita ingin mengetahui karakter seseorang, hal pertama yang kita lakukan adalah dengan melihatnya, termasuk dengan mengenali suatu generasi. Umumnya, kita mengetahui bahwa terdapat beberapa generasi, di antaranya Generasi X, Generasi Milenial, dan Generasi Z. Setiap generasi memiliki karakteristiknya masing-masing. Namun, banyak sekali perdebatan yang mengatakan bahwa Generasi Z (Gen-Z) ini sedikit berbeda dibanding generasi lainnya.

Sebelumnya kita mengenal bahwa Gen-Z ini lahir pada tahun 1997 sampai 2010, Bisa dibilang generasi ini adalah anak-anak kecil di antara dua generasi lainnya. Bagaimana pun pendapat orang-orang mengenai generasi ini, tidak dapat dipungkiri bahwa Gen-Z tumbuh saat akhir resesi global, perang dan pandemi di tahun 2020 lalu. Jadi, bisa dikatakan bahwa mereka tidak selalu hidup dengan kenyamanan, atau bahkan lebih berat dibanding generasi milenial.

Gen-Z adalah generasi yang bercirikan pragmatisme finansial dan ekspektasi tinggi. Pengalaman dan nilai-nilai mereka, yang dibentuk oleh tantangan ekonomi dan sosial tertentu dan tertanam dalam pikiran mereka melalui media digital, hal ini membedakan mereka dari generasi sebelumnya.

Baca Juga: Dunia Itu Baik, Manusia yang Jahat /1/

Secara keseluruhan Gen-Z hidup dalam masa perubahan atau tranformasi dari berbagai bidang, yaitu terjadinya globalisasi, teknologi yang berkembang pesat, perubahan dunia kerja, akses informasi yang tidak terbatas, dan lain sebagainya.

Di satu sisi Gen-Z tidak terlalu berbeda dengan generasi lainnya, bagaimanapun generasi ini mengalami perubahan bersama dengan generasi lainnya. Berikut ini yang menjadi pembeda antar Gen-Z dengan generasi lainnya.

Pengguna produk digital modern pertama.

Anak-anak Gen-Z telah belajar, berpikir, dan berkomunikasi dalam lingkungan yang dipenuhi oleh teknologi, mereka benar-benar terhubung dengan media sosial, teknologi, dan perangkat mobile yang membantu pekerjaan manusia menjadi lebih mudah.

Jauh lebih kreatif dan inovatif.

Mereka sangat menghargai kreativitas dan memiliki rasa ingin tahu lebih tinggi dibandingkan generasi lainnya. Gen-Z menganggap kreativitas sebagai soft skill yang paling penting. Dengan Akses tidak terbatas terhadap kekayaan teknologi dan media sosial, memungkinkan mereka dengan mudah menemukan inspirasi dan kreativitas.

Gen-Z sangat sadar akan realitas ekonomi.

Mereka peduli terhadap uang, hal ini tidak mengherankan karena mengingat tantangan ekonomi yang mereka hadapi. Generasi ini tumbuh setelah resesi tahun 2008 dan selama pandemi Covid-19, sehingga menimbulkan kekhawatiran mengenai keamanan finansial. Faktor-faktor, seperti inflasi dan meningkatnya biaya hidup meningkatkan kekhawatiran mengenai keamanan finansial.

Kurang menghargai hubungan interpersonal.

Gen-Z kurang menghargai hubungan interpersonal dibandingkan generasi lainnya. Seperempat Gen-Z merasa kesepian. Bahkan, mengalami tingkat kesepian yang lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya.

Rentan tertekan.

Ditambah dengan kekhawatiran mengenai ketidakamanan finansial, mereka sangat rentan terhadap tekanan psikologis di rumah, tempat kerja, ataupun sekolah. Hal ini mungkin juga menjelaskan mengapa Gen-Z sangat memprioritaskan kesehatan mental.

GenZ optimis dengan karier.

Meskipun ada kekhawatiran terhadap perekonomian secara umum, lebih dari 80% Gen-Z bersikap optimis dan berambisi dengan karier masa depan mereka, serta mempunyai ekspektasi yang tinggi terhadap tempat kerja. Jadi, inilah beberapa poin membedakan Gen-Z dengan generasi lainnya.

Editor: Annisa

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share article

Latest articles